IDENTITAS TRIGONOMETRI
Nama : Meidianti Sherli Rahmi
Kelas : X-MIPA 3
Absen :17
Matematika Wajib, SMAN 63 Jakarta
IDENTITAS TRIGONOMETRI
A. PENGERTIAN IDENTITAS TRIGONOMETRI
Identitas trigonometri adalah suatu relasi atau kalimat
terbuka yang memuat fungsi-fungsi trigonometri dan yang bernilai benar untuk
setiap penggantian variabel dengan konstanta anggota domain fungsinya.
Domainnya sering tidak dinyatakan secara eksplisit. Jika demikian maka umumnya
yang dimaksud adalah himpunan bilangan real. Namun dalam trigonometri identitas
yang memuat fungsi tangens, kotangens, sekans dan kosekans domain himpunan
bilangan real ini sering menimbulkan masalah ketakhinggaan. Karena itu maka
dalam hal tersebut, meskipun tidak dinyatakan secara eksplisit, maka syarat
terjadinya fungsi tersebut merupakan starat yang perlu diperhitungkan.
Identitas
trigonometri menyatakan hubungan dari suatu fungsi trigonometri dengan fungsi
trigonometri lainnya. Sebuah identitas trigonometri dapat ditunjukkan
kebenarannya dengan tiga cara.
Cara
pertama, dimulai dengan menyederhanakan ruas kiri menggunakan identitas
sebelumnya sampai menjadi bentuk yang sama dengan ruas kanan. Cara kedua,
mengubah dan menyederhanakan ruas kanan sampai menjadi bentuk yang sama dengan
ruas kiri. Cara ketiga, mengubah baik ruas kiri maupun ruas kanan ke dalam
bentuk yang sama.
Identitas
trigonometri berguna untuk:
- Menyederhakan persamaan yang rumit
- Menuliskan suatu fungsi dalam bentuk fungsi lainnya
- Membuktikan identitas lain
- Menyelesaikan persamaan trigonometri.
Persamaan identitas trigonometri:
Ada
tiga pilihan pembuktian identitas, yaitu: Menggunakan rumus-rumus atau
identitas-identitas yang telah dibuktikan kebenarannya.
- (i) ruas kiri diubah bentuknya sehingga menjadi tepat sama dengan ruas kanan.
- (ii) Ruas kanan diubah bentuknya sehingga menjadi tepat sama dengan ruas kiri.
- (iii) Ruas kiri diubah bentuknya menjadi suatu bentuk mlain, ruas kanan diubah menjadi bentuk lain, sehingga kedua bentuk akhir itu sama.
Dua
yang pertama merupakan pilihan utama. Secara umum, yang diubah adalah biasanya
adalah bentuk yang paling kompleks dibuktikan sama dengan bentuk yang lebih
sederhana.
Keberhasilan
pembuktian kebenaran suatu identitas memerlukan:
- (i) Telah dikuasainya relasi, aturan atau rumus-rumus dasar trigonometri dan aljabar.
- (ii)Telah dikuasainya proses pemfaktoran, penyederhanaan, operasi pada bentuk pecahan dan operasi hitung lainnya serta operasi dasar aljabar.
- (iii) Pelatihan yang cukup.
Dalam
proses pembuktian, selain yang disebutkan pada dua butir pertama di atas, yang
sangat penting diperhatikan ialah bahwa (1) perubahan-perubahan bentuk yang
dilakukan berorientasi pada tujuan (ruas lain yang dituju). Maksudnya,
bentuk-bentuk yang dituju biasanya adalah bentuk atau derajat yang lebih
sederhana dan dapat dikondisikan atau “dipaksakan” adanya, dengan penyesuaian
bentuk-bentuk lainnya dan (2) selain menggunakan hubungan antara sekans dan
tangens, kosekans dan kotangens, fungsi-fungsi tangens, kotangens, sekans, dan
kosekans juga dapat diubah ke fungsi sinus dan atau kosinus.
- Relasi/Rumus Dasar Fungsi Trigonometri
- Relasi Kebalikan Relasi Pembagian Relasi “Pythagoras”
- Fungsi Trigonometri Sudut-Sudut Yang Berelasi
Kofungsi:
Sin (90 – a) = cos a
Cos (90 – a) = sin a
Tan (90 – a) = cot a
Cot (90 – a) = tan a
Sec (90 – a) = csc a
Csc (90 – a) = sec a
Sin (180 – a)o = sin ao sin (180
+ a)o = -sin ao
Cos (180 – a)o = -cos ao cos (180
+ a)o = -cos ao
Tan (180 – a)o = -tan ao tan (180
– a)o = tan ao
Sin (360 – a)o = -sin ao
Sin (-ao) = -sin ao
Cos (360 – a)o = cos ao
Cos (-ao) = cos ao
Tan (360 – a)o = -tan ao
Tan (-ao) = -tan ao
1.
Rumus Jumlah Dan Rumus Selisih
- sin(a + b) = sin a cos b + cos a sin b
- sin(a – b) = sin a cos b – cos a sin b
- cos(a + b) = cos a cos b – sin a sin b
- cos(a – b) = cos a cos b + sin a sin b
2.
Rumus Sudut Rangkap
sin
2a = 2 sin a cos b
cos
2a = cos2a – sin2a
= 1 – 2 sin2a
= 2 cos2a – 1
1.
Hasil Kali Sinus Dan Kosinus
2.
Jumlah Dan Selieih Sudut
sin
a cos b = 1/2(sin(a + b) + sin(a – b))
sin
A + sin B = 2 sin 1/2(A + B) cos 1/2(A+B)
cos
a sin b = 1/2(sin(a – b) – sin(a – b))
sin
A – sin B = 2 cos1/2(A–B) sin1/2 (A–B)
cos
a cos b = 1/2(cos(a – b) – cos(a – b))
cos
A + cos B = 2 cos 1/2 (A + B)cos1/2(A–B)
sin
a sin b = -1/2(cos(a – b)–sin(a–b))
cos
A – cos B = -2 sin 1/2(A – B) sin 1/2(A–B)
Kesulitan
dalam “menghafal rumus” disebabkan semuanya hendak dihafalkan satu persatu.
Untuk memahami hal-hal “serupa tapi tak sama” yang penting adalah mencari
bentuk umum dan perbedaannya.
- https://maths.id/pembuktian-identitas-trigonometri
- https://www.dosenpendidikan.co.id/identitas-trigonometri/
- https://www.matematrick.com/2016/02/rumus-identitas-trigonometri.html?m=1
- https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/28/161024869/rumus-identitas-trigonometri
Comments
Post a Comment