SISTEM PERSAMAAN KUADRAT-LINEAR DAN BEBERAPA CONTOH SOALNYA
Nama : Meidianti Sherli Rahmi
Kelas : X-MIPA 3
Absen : 17
Matematika Wajib, SMAN
63 Jakarta
Definisi
dan Bentuk Umum Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat Dua Variabel (SPLKDV)
Secara umum, SPLKDV adalah sistem
persamaan yang terdiri atas sebuah persamaan linear dan kuadrat yang
masing-masing mempunyai dua variabel. Berdasarkan karakteristik dari bagian
kuadratnya, SPLK dikelompokkan sebagai berikut.
1. SPLK dengan bagian
kuadrat berbentuk eksplisit.
Bentuk umum SPLK dengan bagian kuadratnya berbentuk eksplisit dapat dituliskan sebagai berikut.
Sistem
ini dapat diselesaikan dengan cara mensubstitusikan persamaan linear ke
persamaan kuadrat, kemudian disederhanakan dan diselesaikan dengan menggunakan
metode pemfaktoran, melengkapkan kuadrat, atau rumus Secara umum, penyelesaian
dari SPLK tersebut dapat ditentukan dengan melalui langkah-langkah berikut.
Langkah 1:
Langkah 2:
Himpunan penyelesaian antara
persamaan bentuk linear dengan bentuk kuadrat mempunyai tiga kemungkinan,
diantaranya yaitu :
- Apabila D>0, maka garis serta parabola berpotongan di dua titik yang di mana adalah himpunan penyelesaiannya.
- Apabila D = 0, maka garis serta parabola berpotongan di satu titik yang di mana adalah himpunan penyelesaiannya.
- Apabila D < 0, maka garis seta parabola tidak berpotongan sehingga tidak memiliki himpunan penyelesaian atau { }.
- Jika, D>0 maka garis memotong parabola di dua titik yang berlainan.
- Jika, D = 0 maka garis memotong parabola tepat di satu titik. Dengan kata lain, garis itu menyinggung parabola.
- Jika, D < 0 maka garis dan parabola tidak berpotongan.
Sistem
Persamaan Kuadrat (SPK)
Sistem
persamaan kuadrat dengan variabel x serta y pada umumnya dinyatakan seperti
berikut ini:
Dengan
a, b, p, q, r merupakan bilangan real.
Cara
Penyelesaian SPK :
- Substitusikan persamaan yang satu ke dalam persamaan yang lainnya sehingga akan membentuk persamaan kuadrat.
- Menentukan akar-akar persamaan kuadrat yang terbentuk sehingga akan kita dapatkan himpunan penyelesaiannya, yaitu: {(x1,y1),(x2,y2)}.
Himpunan
penyelesaian dari sistem persamaan kuadrat mempunyai 6 kemungkinan, diantaranya
yaitu :
- Apabila D > 0, maka kedua parabola akan berpotongan di dua titik yang di mana adalah himpunan penyelesaiannya.
- Apabila D = 0, maka kedua parabola akan berpotongan di satu titik yang di mana adalah himpunan penyelesaiannya.
- Apabila D < 0, maka kedua parabola tidak akan berpotongan sehingga tidak memiliki himpunan penyelesaian atau { }.
- Apabila a = p, b ≠ q, maka kedua parabola akan berpotongan di satu titik yang di mana adalah himpunan penyelesaiannya.
- Apabila a = p, b = q dan c ≠ r, maka kedua parabola tidak akan berpotongan sehingga himpunan penyelesaiannya { }.
- Apabila a = p, b ≠ q dan c = r, maka kedua parabola berimpit sehingga anggota dari himpunan penyelesaiannya tak berhingga penyelesaiannya.
Contoh
Soal Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat Dua Variabel (SPLKDV).
Soal
1.
Carilah himpunan penyelesaian SPLK berikut,
kemudian gambarkan sketsa tafsiran geometerinya.
x
+ y + 2 = 0
y = x^2 – x – 2
Penyelesaian :
Persamaan
x + y + 2 = 0 dapat kita tuliskan sebagai berikut.
y
= −x – 2
Subtitusikan
nilai y = −x – 2 ke persamaan y = x^2 –
x – 2 sehingga diperoleh:
⇒ −x – 2 = x^2 – x – 2
⇒ x^2 – x + x – 2 + 2 = 0
⇒ x^2 = 0
⇒ x = 0
Subtitusikan
nilai x = 0 ke persamaan y = −x – 2 sehingga diperoleh:
⇒ y = −(0) – 2
⇒ y =
–2
Kesimpulan
:
Jadi,
himpunan penyelesaiannya adalah {(0, −2)}. Tafsiran geometrinya berupa titik
singgung antara garis lurus dan kurva parabola, yaitu di titik (0, −2) seperti
yang ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Soal
2.
Tentukan himpunan penyelesaian SPLK jika
persamaannya berupa :
y =
x² – 2 dan x – y = 4.
Penyelesaian
:
Contoh soal sistem persamaan linear kuadrat
dua variabel ini dapat diselesaikan dengan cara seperti berikut :
x – y = 4
y = x – 4
Nilai y = x – 4 kemudian disubstitusikan ke
persamaan y = x² – 2. Untuk itu hasilnya akan seperti berikut:
x – 4 = x² – 2
x² – 2 – x + 4 = 0
x² – x + 2 = 0
Kemudian menggunakan cara diskriminan karena
pemfaktorannya sulit dilakukan. Sehingga:
x² – x
+ 2 = 0, dimana a = 1, b = -1 dan c = 2
D = b² – 4ac
D = (−1)² – 4(1)(2)
D = 1 – 8
D =
−7
Kesimpulan
:
Jadi himpunan penyelesaian SPLK ini tidak
dimiliki sehingga dapat ditulis dalam bentuk { } karena nilai D < 1.
Penyelesaian
:
Substitusikan persamaan y = x^2 -2x - 3 ke
persamaan y = -x^2 -2x + 5
x^2 -2x - 3 = -x^2 -2x + 5
<=> 2x^2 -8 = 0
<=> x^2 - 4 = 0
<=> (x - 2) (x + 2) = 0
<=> x = 2 atau x = -2
Untuk x = 2
y = x^2 - 2x - 3
y = (2)^2 -2 (2) - 3
y = 4 - 4 - 3
y = -3
Untuk x = -2
y = x^2 - 2x - 3
y = (-2)^2 -2 (-2) - 3
y = 4 + 4 - 3
y = 5
Kesimpulan :
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah
{(-2,5),(2,-3)}
Soal
4.
Misalkan penyelesaian SPLK
adalah (a,b) dan (c,d). Maka berapakah nilai a + b + c + d =….?
Penyelesaian :
Diketahhui :
Persamaan
1 dapat ditulis menjadi y = x + 1. Substitusikan pada persamaan 2.
Jika
x = -3, maka diperoleh y = -2
Jika x = 2, maka diperoleh y = 3
Kesimpulan :
Jadi,
penyelesaian SPLK tersebut adalah (-3,-2) dan (2,3) sehingga nilai
a
+ b + c + d = -3 + (-2) + 2 + 3 = 0.
Catatan: Karena yang ditanyakan adalah jumlah dari a, b, c, d, maka masing-masing nilainya tidak perlu dipermasalahkan bila ditukar-tukar, sebab hasil penjumlahannya pasti sama.
Soal
5.
Carilah himpunan
penyelesaian SPLK berikut, kemudian gambarkan sketsa tafsiran geometerinya.
y
= x^2 – 1
x – y = 3
Penyelesaian :
Persamaan
x – y = 3 dapat kita tulis ulang menjadi bentuk berikut.
y
= x – 3
Subtitusikan
y = x – 3 ke dalam persamaan y = x^2 – 1 sehingga kita peroleh :
⇒ x – 3 = x^2 – 1
⇒ x – 3 = x^2 – 1
⇒ x^2 – x – 1 + 3 = 0
⇒ x^2 – x + 2 = 0
Persamaan
kuadrat di atas sulit untuk difaktorkan. Jika kita hitung nilai diskriminannya
dengan nilai a = 1, b = −1, dan c = 2, maka kita peroleh :
D
= b^2 – 4ac
D
= (−1)^2 – 4 (1) (2)
D
= 1 – 8
D = −7
Kesimpulan :
Karena diskriminannya negatif (D < 1) maka persamaan kuadrat itu tidak memiliki penyelesaian. Oleh karena itu, SPLK di atas tidak memiliki penyelesaian sehingga himpunan penyelesaiannya dapat ditulis ∅. Interpretasi geometri dari SPLK ini adalah tidak adanya titik singgung maupun titik potong antara parabola dan garis lurus. Hal ini dapat kalian lihat pada gambar di bawah ini.
DAFTAR PUSTAKA :
1.
https://mathcyber1997.com/sistem-linear-kuadrat/
2. http://www.antotunggal.com/2021/03/sistem-persamaan-linear-kuadrat-dua-variabel-splkdv.html#
3. https://yos3prens.wordpress.com/2015/10/08/sistem-persamaan-linear-dan-kuadrat-dua-variabel-splkdv/
4. https://micoarrafi.wordpress.com/2016/10/23/sistem-persamaan-linear-dan-kuadrat-dua-variabel/
Comments
Post a Comment